Soppeng--- Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan (TPHPKP) Kabupaten Soppeng menggelar Pertemuan pelaksanaan Gerakan Tanam Pangan Panen Cepat dan dalam rangka pengendalian dampak inflasi di daerah melalui Gerakan Tanam Sejuta Bibit Cabai dirangkaikan Sosialisasi Kemitraan dengan PT. JIVA Agriculture di Hark Cafe dan Eatery, Jalan Malaka Raya, Rabu, 09 November 2022.
Menurut Kepala Dinas TPHPKP Kabupaten Soppeng Ir. Fajar.,M.MA, kegiatan ini dilaksanakan karena adanya masalah inflasi dan pemerintah pusat memerintahkan kepada seluruh Kabupaten harus membuat gerakan.
Adapun salah satu solusi dalam pengendalian inflasi yang disarankan yaitu Tanam Pangan Cepat Panen sehingga kami melakukan program tanam 1 juta pohon cabe ini. Tak hanya itu, pada saat harga naik, kami dengan cepat melakukan operasi pasar di Soppeng. Inilah salah satu tugas kita agar inflasi tidak berdampak di masyarakat, jadi tugas kita untuk memenangkan masyarakat akibat berita yang membuat masyarakat panik.
Ir fajar menambahkan, bahwa pihaknya juga mendengar ada beberapa kekhawatiran dari Camat maupun para Kepala Desa/Lurah terkait program ini yaitu setelah produksi, hasil panen akan dibawa kemana.
"Olehnya itu, pada hari ini kami sengaja mengundang salah satu perusahaan yang bergerak di pembelian komoditi pertanian yaitu PT. JIVA Agriculture, dimana kita sudah bergerak bersama kurang lebih 2 tahun ini dan saya melihat proses kerjamanya sangat bagus.
Jadi melalui kegiatan ini, apa yang menjadi kekhawatiran kita semua bisa ditanggulangi dengan melakukan diskusi dan bertukar pikiran terkait dengan apa yang akan kita lakukan kedepan", pungkasnya.
Sementara Perwakilan PT. JIVA Agriculture, Fatimah pada kesempatan tersebut menjelaskan bahwa,
Kegiatan ini sangat menarik dengan membahas masalah inflasi yang sangat berdampak di masyarakat apalagi dalam situasi pandemi saat ini. Sehingga saya sangat mengapresiasi pemerintah daerah Kabupaten Soppeng yang begitu perhatian dengan masyarakatnya melalui Gerakan Tanam Sejuta Bibit Cabai.
"Terkait dengan tanaman cabe, kami sudah mulai di Jawa Timur dan untuk Kabupaten Soppeng sendiri kami terlebih dahulu akan melakukan pendataan dan survey di masyarakat. Kami juga butuh melakukan analisis tani dan analisis harga lokal, sehingga kami butuh informasi apakah tanaman cabe cocok untuk semua lahan di kab. Soppeng" tuturnya.
"Sebenarnya kami sudah bekerjasama dengan Kabupaten Soppeng kurang lebih 2 tahun untuk komoditi jagung, dimana untuk Kabupaten Soppeng ditingkat keamanan dan kontroling sangat bagus dan Kabupaten Soppeng sangat amanah dalam bermitra dengan PT. JIVA. Sehingga kemungkinan untuk tanaman cabe ini sistemnya akan sama dengan jagung karena tantangan dari Cabe ini yaitu harganya yang fluktuaktif", tambahnya.
Ditempat yang sama, Wakil Bupati Soppeng, Ir. H. Lutfi Halide, MP menjelaskan
Saat ini kita sedang menghadapi krisis global sehingga salah satu tugas kita besama yaitu bagaimana dapat mensejahterahkan masyarakat Kab Soppeng dengan berbagai potensi yang ada.
"Dengan demikian melalui kegiatan ini mari kita diskusikan bersama dengan para kepada Desa yang lebih paham dengan kondisi wilayahnya masing-masing apasaja kendala yang ada. Karena kita harus pandai melihat perkembangan zaman saat ini", ucapnya
Lutfi menghimbau Kepada para Camat, kepala desa/lurah se kab. Soppeng silahkan adakan percepatan di Wilayahnya masing-masing dengan memaksimalkan lahan yang ada. Jika perlu semua pematang sawah tolong ditanami tanaman jangka pendek. Tak hanya itu di Kabupaten Soppeng juga ada program ASBATIK (ASE-BALE-ITIK) selain itu kami juga mendorong masyarakat untuk menggunakan pupuk organik.
"Berbicara soal cabai, cabai itu adalah tanaman yang bisa beradaptasi terhadap lingkungan sekitarnya meskipun hujan dan panas terik matahari. Dan maka dari itu kami berharap kepada seluruh masyarakat kabupaten soppeng agar bisa menanam cabai di pekarangan rumah masing-masing, dan kalau bisa jangan hanya cabai saja yang kita tanam, kita juga bisa menanam berbagai macam jenis tanaman yang bisa diolah di rumah masing-masing. karena yang di utamakan dalam program menanam 1 juta cabai ini adalah untuk konsumsi probadi keluarga tiap desa dan jga jika sudah ada lebih penanamannya baru bisa di jual ke pembeli untuk menambah penghasilan", tutupnya.
Turut hadir, Kepala Dinas terkait, para Camat, para Kepala Desa/Lurah dan para Koordinator BPP Kecamatan se Kabupaten Soppeng.(**)
Komentar0