TSAoTSd7Gpr8TUz7TpriBUz6

Genjot Pertumbuhan Ekonomi di Sektor Pertanian, Pemkab Soppeng bersama TNI Gelar Rakor Percepatan LTT Pajale Tahun 2024



Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan (TPHPKP) Kabupaten Soppeng melaksanakan acara Pembukaan rapat Koordinasi Percepatan LTT Pajale Tahun 2024, bertempat di Ruang Pola Kantor Bupati Soppeng. Kamis, 14 Maret 2024.



Plt. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan (TPHPKP) Kabupaten Soppeng Ariyadin Arif pada kesempatan tersebut menjelaskan bahwa, di sektor pertanian atau ketahanan pangan kita sangat rentang akibat dampak el nino sehingga memicu terjadinya penurunan produksi. Ini berimbas kepada pertumbuhan ekonomi Soppeng yang melambat. Olehnya itu diperlukan langkah, sinergitas kolaborasi, antara Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan TNI untuk membangun sebuah gerak bersama untuk memacu dan mengejar target tanam yang belum optimal untuk periode Maret-Oktober kemarin. Karena ada beberapa Kecamatan yang sedikit rawan dan belum mencapai target. Sehingga ini perlu kita genjot lagi.


Dikesempatan yang sama Wakil Bupati Soppeng, Ir. H. Lutfi Halide, MP, mengajak kepada seluruh elemen untuk menyamakan perspektif terkait dengan masalah-masalah yang dihadapi masyarakat khususnya terkait masalah pertanian salah satunya masalah ketahanan pangan dan irigasi.


Dirinya berharap agar semua penyuluh dapat bekerja sama dengan Babinsa untuk membantu semua kelompok tani. Karena jika sasarannya tidak sesuai maka kita akan sulit untuk menyelesaikan apa yang menjadi masalah masyarakat dalam menghadapi krisis pangan, terkhusus komoditi padi. Sehingga kita telah sepakat akan ada posko Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) baik di tingkat Kecamatan maupun Desa atau Kelurahan. Dengan demikian diharapkan kepada para PPL agar lebih menguasai potensi wilayahnya masing-masing, harap Lutfi Halide.


Sementara itu Dandim 1423 Soppeng Letkol Inf Sigit Suhendro Hadi K. S.T, M.Tr ( Han )  dalam arahannya, Keterlibatan TNI ini merupakan wujud pelaksanaan dari kerja atau MOU yang ditandatangani oleh Panglima TNI dengan Menteri Pertanian dalam rangka mengatasi permasalahan pangan di Indonesia dimana beras hampir sebagian besar di Impor.


Oleh karena itu, Menteri Pertanian menggenjot tanaman padi di Indonesia sehingga dapat menjadi Swasembada Pangan, sehingga kita kedepan bisa melakukan ekspor atau paling tidak untuk memenuhi beras di Indonesia ini.


Dengan demikian, perlu kerja keras kita sebagai pekerja di lapangan untuk meningkatkan hasil tanam. Kami dari TNI melakukan pendampingan dan membantu teman di lapangan jika ada kendala silahkan laporkan kepada kami dan rekan-rekan Babinsa sehingga dapat dicarikan solusinya.


Turut hadir pada kegiatan ini, para Kepala Bidang Dinas TPHPKP, Koordinator fungsional kabupaten, para koordinator BPP Kecamatan, para supervisor dan para programer Kecamatan, para PPL Desa dan Kelurahan.

Komentar0

Type above and press Enter to search.