Terkait perseteruan tiga jurnalis yang berawal dari diskusi dalam sebuah Whatsapp Group rilis polres Soppeng "Jurnalis Kalong" yang terjadi beberapa hari lalu.
Dalam diskusi edukasi tersebut 2 wartawan dikeluarkan dari group sehingga kedua jurnalis tersebut menilai admin mengeluarkan sebagai anggota grup tanpa alasan yang jelas.
Seperti yang dikemukakan Agus Iskandar, Pemimpin Redakasi SwaraIndependen.Com yang menyayangkan bahwa dirinya beserta pemimpin redaksi Okita.news telah dikeluarkan dari WA Group Jurnalis Kalong.
Dimana menurutnya, dirinya dikeluarkan lantaran admin tidak menerima kritik atas kekurangan dari rilis yang dibuat oleh Humas Polres Soppeng.
Kata Agus adalah hal wajar, jika member group melakukan kritikan terhadap rilis atau siaran pers yang dibuat oleh Humas Polres Soppeng, bilamana ditemukan beberapa kekeliruan.
Dengan demikian kata Agus maka dirinya mengingatkan untuk mengkroscek akurasi data yang akan dimasukkan dalam rilis, imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Jurnalis Online Indonesia (Join) kabupaten Soppeng Herwan, SH.M.Si menilai perseteruan tersebut hanya kesalahpahaman saja atau ada mis komunikasi diantara mereka.
Meskipun salah satu admin yang juga merupakan jurnalis yang bergabung di organisasi pers JOIN yang menurutnya mereka mengeluarkan dua jurnalis tersebut untuk tidak meributkan persoalan kekurangan pada rilis berita yang dimaksud.
"Karena itu bagusnya edukasi rilis berita sebaiknya disampaikan secara pribadi dan atau melakukan diskusi langsung" dan bukan di group publik.
"Begitupun admin sebaiknya melakukan komunikasi dengan keduanya sebelum mengeluarkan anggota group.
"Jadi saya rasa hanya persoalan mis komunikasi saja, tidak perlu diperpanjang, marilah kita sama-sama saling menghargai sesama profesi dan kedepan akan kami pertemukan ketiga jurnalis yang dimaksud, terang pemilik media Kabartujuhsatu.news ini.
"sipakatau sipakalebbi sipakainge sipatokkong siparappe"
(Red)
Komentar0