TSAoTSd7Gpr8TUz7TpriBUz6

LP2KS Inisiasi Polling Online untuk Memetakan Preferensi Pemilih di Pilkada Soppeng 2024


Soppeng, Memasuki tahapan-tahapan krusial Pilkada Soppeng 2024, Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (LP2KS) mendadak melaksanakan pertemuan di Warkop Damai Kemakmuran, Senin 29 Juli 2024. 

Di pertemuan tersebut disepakati komitmen LP2KS untuk berpartisipasi dalam momentum Pilkada Soppeng tahun 2024. Bentuk partisipasi LP2KS adalah melaksanakan Polling Pilkada Soppeng 2024. Setidaknya, komitmen tersebut disampaikan oleh Direktur LP2KS, Jamal Hasan Basir. 

Menurutnya, “kita sudah membentuk tim Polling Pilkada Soppeng, merumuskan pertanyaan polling dalam kuesioner dan berencana mulai besok akan mendistribusikan secara online kepada responden yang terpilih”. “Insya Allah Polling Pilkada Soppeng 2004 ini dilakukan sebanyak 3 kali, yaitu Pra Pendaftaran, Pasca Penetapan pasangan calon, dan Exit Poll Pasca Pemungutan suara. Durasi waktu pengumpulan data masing-masing selama 7 hari, tuturnya. 

Koordinator Tim Polling Pilkada Soppeng 2024, Muhammad Said, menuturkan bahwa “tujuan polling ini adalah untuk merekam pendapat umum masyarakat tentang masalah-masalah utama atau isu-isu mendasar yang dihadapi masyarakat Kabupaten Soppeng saat ini dan mengidentifikasi persebaran pendapat masyarakat tentang siapa figur Calon Bupati dan Wakil bupati Soppeng 2024 – 2029 yang dianggap layak dan mampu memperbaiki masalah-masalah tersebut”. 

“Jika Lembaga Survey selama ini kebanyakan merekomendasikan hasil surveynya sebagai masukan bagi strategi pemenangan partai atau kandidat tertentu, maka fokus Polling yang diadakan oleh LP2KS ini adalah memberikan masukan kepada siapapun pasangan calon nantinya untuk mengakomodir eksistensi dan ekspektasi pemilih terhadap pasangan calon bupati dan wakil bupati soppeng 2024 terutama dalam perbaikan kehidupan masyarakat dan kemajuan Kabupaten Soppeng selama memimpin. Meskipun tidak bisa dipungkiri, Polling ini juga memotret elektabilitas calon dan persebarannya berdasarkan segmentasi pemilih”, tuturnya.

Terkait metodologi Polling, Muhammad Said menambahkan bahwa: “Polling ini dilakukan secara online, sehingga bisa lebih cepat dan lebih murah tetapi tetap mempertahankan standar ilmiahnya. Hasil simulasi responden tadi hanya membutuhkan waktu 5 hingga 10 menit untuk menjawab seluruh pertanyaan dalam kuesioner melalui HP android. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang memenuhi syarat sebagai pemilih yaitu berumur 17 – ke atas atau berumur di bawah 17 tahun tetapi telah menikah pada hari H pemilihan. Jumlah populasi menggunakan Jumlah DPT (N) Terakhir berdasarkan SK Daftar Pemilih Tetap Pemilu 2024 Kabupaten Soppeng  (Sumber: http://kab-soppeng.kpu.go.id)”. 

“Sample dalam penelitian ini akan dipilih secara acak dengan menggunakan teknik Multistage Random Sampling  yaitu suatu sistem pemilihan sampel secara acak bertingkat dengan mempertimbangkan proporsi umur, pendidikan, pekerjaan, jenis kelamin dan rata-rata pendapatan berdasarkan jumlah populasi di setiap kecamatan. Teknik penarikan sampel dilakukan dengan melakukan tahap proporsi pemilih berdasarkan kecamatan sehingga diperoleh sampel yang proporsional masing-masing kecamatan. Jumlah sampel masing-masing Kecamatan diproporsionalkan atas desa urban dan rural sehingga diperoleh sample yang proporsional. Jumlah sample adalah 480 responden deengan tingkat kepercayaan 95 % dan Margin Error-nya ± 3 %”. 

“Karena ini polling online, maka kontrol sampel dilakukan sebelum dan sesudah kuesioner terkumpul oleh enumerator terlatih. Data yang telah dientri diperiksa kebenarannya dengan melihat data missing  melalui proses cleaning data.  Data yang telah di-cleaning akan ditampilkan dalam bentuk tabel frekuensi, tabulasi silang  dan diagram pada tiap variable yang diajukan dan selanjutnya dianalisis secara diskriptif”, demikian penjelasan lengkapnya.

Komentar0

Type above and press Enter to search.