Dukungan Pengurus Kerukunan Keluarga Soppeng (KKS) di Samarinda terhadap salah seorang bakal calon Bupati Soppeng telah menarik perhatian DPP KKS. Organisasi KKS, yang semula bertujuan sebagai tempat berhimpun dan menjalin hubungan silaturahmi antar sesama warga Soppeng di rantau, kini terlibat dalam ranah politik.
Sekretaris Jenderal Kerukunan Keluarga Soppeng, Andi Muhammad Hasbi, mengonfirmasi bahwa pihaknya sedang mengkaji pemberitaan mengenai dukungan politik KKS Samarinda kepada calon tertentu. Jika dukungan tersebut benar dan menggunakan nama KKS, DPP KKS akan segera mengirim surat teguran keras kepada Pengurus KKS Samarinda.
Andi Hasbi menegaskan, "KKS tidak seharusnya menjadi wadah berpolitik. Kehadirannya seharusnya memperkuat hubungan komunikasi antarwarga Soppeng yang berada di rantau."
Koordinator Humas Dewan Pengurus Pusat (DPP) KKS, HA Aguswittiri, mengingatkan bahwa Ketua Umum DPP KKS, Irjen Pol Burhanuddin Andi, sebelumnya telah memperingatkan para pengurus KKS di seluruh Indonesia agar tidak melibatkan KKS dalam urusan politik. Keterlibatan KKS dalam politik dapat merusak persatuan warga Soppeng yang berada di rantau.
Aguswittiri menekankan, "KKS bukanlah alat untuk pertarungan politik, melainkan wahana untuk memperkuat kebersamaan warga Soppeng di rantau."
Dalam pesan yang disampaikan oleh Ketua Umum DPP KKS, Irjen Pol Burhanddin Andi, warga Soppeng di rantau diingatkan untuk tidak mudah terprovokasi oleh bentuk-bentuk yang dapat memecah persatuan di antara sesama warga Soppeng.
Komentar0