Hampir sepekan hujan deras yang mengguyur Kabupaten Soppeng beberapa waktu lalu telah mengakibatkan kerusakan beberapa infrastruktur akibat banjir dari luapan sungai walannae khususnya di Desa Kebo, Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng. Jalan beton yang menjadi urat nadi perekonomian desa kini berada di ambang kehancuran akibat terjangan banjir.
Dikutip dari onlinekasus.com, Kepala Desa Kebo, Andi Sultan, kepada wartawan mengungkapkan bahwa lubang menganga dengan kedalaman yang mengkhawatirkan menghiasai dasar jalan beton di Dusun Rumpae. Kondisi ini membuat konstruksi jalan menjadi rapuh dan sangat berisiko ambruk jika dilalui kendaraan berat. Warga setempat pun was-was dan khawatir akan keselamatan mereka jika melalui jalan tersebut.
"Kerusakan jalan ini bukan hanya mengancam keselamatan warga, namun juga berdampak signifikan terhadap perekonomian Desa Kebo. Jalan ini merupakan jalur utama bagi petani untuk membawa hasil panen ke pasar. Rusaknya jalan akan menghambat distribusi hasil pertanian dan berpotensi menurunkan pendapatan petani", Imbuh Andi Sultan.
Pemerintah Desa Kebo berharap agar pihak terkait segera turun ke lapangan untuk meninjau kerusakan yang terjadi. Mereka meminta bantuan untuk menangani tebing sungai yang rusak parah serta memberikan dukungan kepada warga yang terdampak, terutama yang kehilangan rumah akibat bencana ini.
“Kami berharap pemerintah kabupaten dan pihak terkait segera meninjau dan memberikan solusi untuk menangani tebing sungai yang rusak serta memperbaiki jalan yang terancam putus. Bantuan bagi warga yang rumahnya hanyut juga sangat kami butuhkan,” ungkap Andi Sultan, Sabtu (28/12).
Selain perbaikan tebing dan jalan, diperlukan solusi sementara untuk mengurangi risiko kecelakaan. Pemasangan rambu peringatan dan pengalihan arus lalu lintas untuk kendaraan berat dapat menjadi langkah awal.
Komentar0