Pada 21 Februari 2025, pejabat di Washington dan Caracas mengonfirmasi bahwa 177 migran telah dideportasi dari pangkalan AS di Guantanamo, Kuba ke Venezuela. Migran tersebut dijemput oleh pemerintah Venezuela di Honduras.
Militer Israel mengidentifikasi dua jenazah yang diserahkan Hamas sebagai Kfir Bibas dan Ariel Bibas, balita Israel yang diculik pada 2023. Tel Aviv sebelumnya menyatakan bahwa salah satu jenazah bukanlah sandera Israel.
Komando Pusat AS (CENTCOM) mengumumkan misi kedua Satuan Tugas Pengebom di Timur Tengah dalam 48 jam terakhir. Misi ini dilakukan setelah AS menuduh Presiden Venezuela Nicolas Maduro melakukan kecurangan pemilu.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertekad untuk menghukum Hamas karena tidak menyerahkan semua jenazah sandera Israel.
Militer AS mengerahkan pesawat pengebom B-52 untuk terbang di Timur Tengah untuk kedua kalinya dalam dua hari terakhir.
Komentar0