Beasiswa Pendidikan Aman dari Guntingan Anggaran Istana

Pemerintah menegaskan bahwa layanan pendidikan tidak akan terdampak oleh program efisiensi anggaran. Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi menyatakan bahwa layanan pendidikan seperti daya operasional perguruan tinggi akan tetap terjamin.

Hasan menegaskan bahwa tidak ada layanan pendidikan yang akan dikurangi. Informasi yang beredar tentang layanan pendidikan yang terdampak efisiensi adalah tidak benar alias hoaks.

Presiden Prabowo Subianto sangat memperhatikan sektor pendidikan. Bahkan, Program Hasil Terbaik Cepat banyak berfokus pada pendidikan dan perbaikan ruang sekolah.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) tidak mengalami pemotongan atau pengurangan anggaran untuk tahun 2025.

Sri Mulyani memastikan bahwa anggaran sebesar Rp14,69 Triliun untuk pendidikan tidak akan terpengaruh oleh kebijakan efisiensi anggaran.

Efisiensi anggaran akan mencakup item-item seperti perjalanan dinas, seminar, ATK, peringatan, perayaan, dan kegiatan seremonial lainnya. Namun, langkah ini tidak akan mempengaruhi keputusan perguruan tinggi terkait dengan biaya UKT (Uang Kuliah Tunggal) untuk tahun ajaran 2025-2026.

Selain beasiswa KIP, beasiswa lain yang sedang berjalan, seperti beasiswa LPDP, Kemendikti Saintek, dan beasiswa Indonesia Bangkit, juga tetap berjalan sesuai kontrak yang telah disepakati.