Pada 1965, pendapatan per kapita Korea Selatan (Korsel) tertinggal jauh dari Ghana dan bahkan Korea Utara. Seoul, ibu kota Korsel, masih kumuh dan sering dilanda banjir.
Kemiskinan merajalela di Seoul. Baru pada 1970, pendapatan Korsel menyamai Korut. Namun, warga dan pemerintah Korsel pantang menyerah.
Mereka merancang strategi untuk mendongkrak perekonomian. Samsung dan konglomerat lainnya masih merintis dari bawah. Produk Samsung saat itu dianggap murahan dan berkualitas rendah.
Korsel belum menjadi negara maju dan masih berjuang mengejar ketertinggalan. Perang Korea yang dahsyat meninggalkan banyak kerusakan yang harus diperbaiki.
Berkat teknologi kamera, kita dapat menyaksikan perbedaan mencolok antara Seoul saat itu dan sekarang. Korsel telah mengalami kemajuan pesat, menjadi negara yang jauh lebih maju.
Komentar0