Platform media sosial yang mengandalkan pernyataan diri untuk menentukan usia menghadapi tantangan dalam menegakkan undang-undang usia minimum yang akan datang. Komisioner eSafety, Julie Inman Grant, menekankan perlunya tindakan untuk melindungi anak-anak di ruang digital.
Pemerintah Australia telah menyetujui larangan penggunaan media sosial bagi anak-anak di bawah 16 tahun. Studi eSafety mengungkapkan bahwa 84% anak-anak telah menggunakan aplikasi media sosial sejak awal 2024, meskipun sebagian besar platform hanya mengandalkan pernyataan diri tanpa verifikasi usia.
Survei eSafety melibatkan lebih dari 1.500 anak berusia 8-15 tahun, menunjukkan bahwa 80% anak-anak berusia 8-12 tahun menggunakan media sosial pada tahun 2024. Namun, lebih dari separuh menggunakan akun orang tua atau pengasuh.
Laporan tersebut juga menyoroti bahwa 95% remaja di bawah 16 tahun memiliki akun di platform media sosial utama. Meskipun sebagian besar layanan melarang pengguna di bawah 13 tahun, anak-anak dapat dengan mudah melewati batasan usia.
Pemerintah Australia berencana menerapkan peraturan usia yang ketat pada akhir 2025, menjadikannya salah satu yang paling ketat di dunia. Langkah ini bertujuan untuk melindungi anak-anak dari potensi bahaya di platform media sosial.
Komentar0