TSAoTSd7Gpr8TUz7TpriBUz6

Internet RI 100 Mbps: Mimpi atau Kenyataan? Komdigi Ungkap Rahasianya

Transformasi Digital Indonesia: Pentingnya Infrastruktur dan Talenta

Ketua Bidang Infrastruktur Telematika Nasional Mastel, Sigit Puspito Wigati Jarot, menekankan pentingnya infrastruktur digital berkualitas dan pengembangan talenta digital, khususnya di kalangan generasi muda.

Koordinator Kebijakan Penyelenggaraan Infrastruktur Digital Komdigi, Benny Elian, menegaskan bahwa spektrum frekuensi 1,4 GHz akan digunakan untuk menghadirkan layanan internet berkualitas dengan harga terjangkau.

Benny menekankan perlunya regulasi yang adaptif dan kolaboratif untuk memastikan transformasi digital yang berkelanjutan dan kompetitif.

Indonesia saat ini tertinggal dalam pengembangan 5G, dengan kecepatan rata-rata hanya 30 Mbps, jauh di bawah negara-negara ASEAN.

Untuk mengakselerasi kecepatan internet, Komdigi akan melelang frekuensi 1,4 GHz pada tahun 2025, menargetkan kecepatan hingga 100 Mbps dengan harga terjangkau.

Sigit menjelaskan berbagai opsi pengelolaan frekuensi, termasuk Infrastructure-Based Competition, Wholesale Access Model, dan Public-Private Partnership.

Untuk Indonesia, pendekatan hibrida yang melibatkan pemerintah daerah dianggap sebagai solusi yang tepat.

Proses seleksi spektrum akan dilakukan pada semester pertama, dengan tujuh perusahaan yang telah menunjukkan minat.

Keberhasilan lelang frekuensi 1,4 GHz bergantung pada kebijakan Komdigi yang transparan dan adil, yang dapat mendorong peningkatan akses dan kualitas internet di Indonesia.

Komentar0

Type above and press Enter to search.