Upaya pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Kominfo) untuk menghadirkan internet fixed broadband dengan kecepatan 100 Mbps dengan harga terjangkau, sekitar Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu, terus bergulir. Pemanfaatan pita frekuensi 1,4 GHz menjadi salah satu fokus utama.
Marwan, Sekretaris Jenderal Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), menekankan pentingnya pengukuran yang adil dalam menentukan keterjangkauan harga. Menurutnya, pengukuran harus didasarkan pada paket-paket layanan yang ada, mempertimbangkan kemampuan masyarakat dalam membeli layanan internet.
Operator seluler, kata Baasir, juga melakukan analisis mendalam untuk mewujudkan koneksi internet cepat dengan harga yang bersaing. Analisis pasar yang ada menjadi krusial dalam menentukan strategi yang tepat.
Marwan menambahkan, diskusi dengan ketua umum ATSI juga membahas cara pengukuran yang tepat. Selama ini, masyarakat membeli layanan dalam bentuk paket dengan kecepatan yang bervariasi, mulai dari 10 Mbps hingga 100 Mbps.
Tantangan lain muncul di area padat penduduk. Mewujudkan internet stabil 100 Mbps dengan harga Rp 100 ribuan dalam waktu dekat dinilai sulit. Kondisi geografis dan kepadatan penduduk di area rural juga menjadi pertimbangan penting.
Pita frekuensi 1,4 GHz yang akan dilelang, memiliki lebar pita 80 MHz (1.427-1.518 MHz), rencananya akan dimanfaatkan untuk melayani internet di rumah, serta mendukung sektor pendidikan dan kesehatan. Kominfo akan memberikan Izin Pita Frekuensi Radio (IPFR) kepada penyelenggara jaringan tetap lokal berbasis packet switched (jartaplok) dengan wilayah layanan regional.
Cakupan pita frekuensi 1,4 GHz terbagi menjadi tiga regional yang mencakup 14 zona di Sumatera, Jawa, Bali-Nusra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, hingga Papua.
Kominfo mengklaim bahwa tujuh perusahaan telekomunikasi telah menyatakan minatnya untuk mengikuti lelang frekuensi 1,4 GHz ini. Proses seleksi dan implementasi diharapkan dapat segera terealisasi untuk meningkatkan kualitas dan keterjangkauan internet di Indonesia.
Tanggal: 16 November 2023
Komentar0