TSAoTSd7Gpr8TUz7TpriBUz6

Lautan Zamrud: Bumi Pernah Hijau dan Akan Kembali Berwarna Hijau

Cyanobacteria, organisme mirip tumbuhan, memanfaatkan klorofil untuk fotosintesis, menyerap cahaya merah dan biru serta memantulkan warna hijau. Dalam kondisi Bumi purba, cyanobacteria dengan pigmen fikobilin tumbuh pesat, menunjukkan peran penting mereka dalam evolusi.

Jika atmosfer purba serupa dengan saat ini, pantulan hijau dari lautan akan berpadu dengan hamburan Rayleigh biru, menghasilkan warna hijau kebiruan, berbeda dari biru yang kita lihat sekarang, ungkap Taro Matsuo.

Para ilmuwan dari Universitas Nagoya meneliti penyebab warna kehijauan Bumi purba dan menemukan bahwa cyanobacteria adalah faktor utamanya. Jika teknologi fotografi tersedia saat itu, Bumi akan dijuluki Titik Hijau Pucat karena warnanya yang hijau.

Matsuo dan timnya ingin mengungkap alasan di balik warna tersebut dan implikasinya terhadap evolusi cyanobacteria. Ia juga menyatakan bahwa lautan purba kemungkinan lebih luas, sehingga pengaruhnya terhadap warna planet lebih besar.

Matsuo menambahkan, Air di lautan purba menyerap cahaya merah, menciptakan 'jendela cahaya hijau'. Para ilmuwan memodelkan spektrum cahaya yang tersedia bagi kehidupan fotosintesis purba dan menemukan kesesuaian dengan cahaya yang diserap oleh pigmen fikobilin.

Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Nature Ecology & Evolution. Meskipun demikian, pertanyaan masih muncul...

Komentar0

Type above and press Enter to search.