Rabu, 26 Februari 2025 - Pemerintah Provinsi Banten mengimbau agar kegiatan unjuk rasa dihentikan sementara selama bulan Ramadan. Wakil Gubernur Banten, Dimyati Natakusumah, menyampaikan bahwa langkah ini bertujuan untuk menjaga kekhusyukan dan kenyamanan masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa.
Dimyati menekankan pentingnya menjaga kesucian bulan Ramadan dengan membatasi kegiatan-kegiatan yang berpotensi mengganggu kekhusyukan, termasuk demonstrasi. Ia berharap agar semua pihak dapat menghormati bulan suci ini dengan tidak melakukan aksi unjuk rasa.
Selain itu, Dimyati juga menyoroti pentingnya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan selama bulan Ramadan. Ia meminta dukungan dari berbagai pihak, termasuk BUMN dan sektor swasta, untuk memastikan kebutuhan pangan masyarakat terpenuhi dengan baik. Pemerintah Provinsi Banten siap berkolaborasi dengan TNI-Polri untuk menjamin ketersediaan pangan selama bulan puasa.
Menurut Dimyati, ketersediaan sembako di Banten saat ini dalam kondisi aman, bahkan surplus menjelang bulan puasa. Namun, ia tetap mengingatkan akan potensi terjadinya tindak kriminalitas seperti pencurian, perampokan, dan penimbunan yang seringkali meningkat menjelang dan selama bulan Ramadan.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Banten membuka peluang untuk mengadakan operasi pasar guna menjaga stabilitas harga. Dimyati juga mengapresiasi hasil pertanian dan perkebunan di Banten yang dinilai cukup baik.
Cukup bagus ya hasil pertanian dan perkebunan, ujarnya.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan masyarakat Banten dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang dan nyaman, serta terhindar dari gangguan keamanan dan masalah ketersediaan pangan.
Detikcom bersama POLRI mempersembahkan ajang penghargaan kepada sosok polisi teladan.
Komentar0