TSAoTSd7Gpr8TUz7TpriBUz6

Terungkap! Mengapa Sidang Isbat 1 Ramadan 1446 H Menghabiskan Waktu Lama?

Jakarta, 28 Februari 2025 - Menteri Agama, Nasaruddin Umar, secara resmi mengumumkan bahwa 1 Ramadhan 1446 Hijriah akan jatuh pada tanggal 1 Maret 2025. Pengumuman ini disampaikan dalam konferensi pers yang digelar di kantor Kementerian Agama, Jakarta.

Konferensi pers tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Wakil Menteri Agama Muhammad Syafi'i, Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang, Ketua MUI bidang Pendidikan dan Kaderisasi KH Abdullah Zaidi, serta Dirjen Binmas Islam Abu Rokhmad. Pengumuman disampaikan tepat pukul 19.39 WIB.

Nasaruddin menjelaskan bahwa penetapan 1 Ramadhan ini melalui proses sidang isbat yang melibatkan diskusi ilmiah dan melibatkan para ahli. Penentuan ini juga mempertimbangkan laporan dari tim pemantau hilal di seluruh Indonesia.

Menurut laporan, ketinggian hilal berkisar antara 3 derajat 5,91 menit hingga 4 derajat 40,96 menit, dengan sudut elongasi antara 4 derajat 47,3 menit hingga 6 derajat 24,14 menit. Meskipun demikian, visibilitas hilal di sebagian besar wilayah Indonesia tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan.

Faktor Penentu: Aceh

Menag menekankan bahwa pemantauan hilal di wilayah paling barat Aceh menjadi krusial dalam penentuan awal Ramadhan. Kita terpaksa harus menunggu sampai wilayah yang paling barat di Aceh karena hanya itu yang memenuhi persyaratan imkan rukyah dilihat dari sudut elongasi dan dilihat dari segi ketinggian hilal, ujarnya.

Dengan adanya laporan yang memadai dari Aceh dan dikukuhkan oleh hakim agama setempat, sidang isbat memutuskan bahwa 1 Ramadhan 1446 Hijriah bertepatan dengan tanggal 1 Maret 2025.

Kriteria Hilal

Menag menjelaskan bahwa kondisi hilal di wilayah Indonesia lainnya, terutama di bagian timur, tengah, dan ekor Pulau Jawa, tidak memungkinkan untuk disaksikan. Oleh karena itu, penentuan awal Ramadhan sangat bergantung pada visibilitas hilal di Aceh.

Komentar0

Type above and press Enter to search.