Waspada Dampak Negatif Game Online pada Anak
Pater Haryatmoko, pakar budaya dari Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI), memperingatkan orang tua tentang bahaya game online bagi anak-anak. Dalam diskusi Smart Parenting in The Digital Era, ia menyoroti risiko kecanduan, transaksi mikro yang berlebihan, dan dampak negatif pada kehidupan sosial.
MMORPG: Fenomena 'Hidup dalam Game'
Game Massive Multiplayer Online Role-Playing Games (MMORPG) seperti Genshin Impact dan Honkai mendorong pemain untuk menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengumpulkan item dan pengalaman. Hal ini dapat menyebabkan kecanduan dan mengabaikan kehidupan nyata.
Dampak Negatif pada Kesehatan Mental
Game online juga dapat memicu stres, frustrasi, dan isolasi sosial. Unsur kekerasan dalam game dapat memengaruhi cara berpikir dan emosi pemain muda, sementara sistem peringkat dapat mendorong kecanduan untuk meningkatkan peringkat.
Peran Orang Tua
Orang tua harus memberikan pendampingan saat anak bermain game online. Batasi waktu bermain, edukasi tentang risiko, dan dorong aktivitas alternatif seperti olahraga atau hobi di dunia nyata. Bermain bersama anak juga dapat membantu orang tua memahami game yang dimainkan dan memberikan bimbingan langsung.
Mengawasi Interaksi Online
Selain mengawasi waktu bermain, orang tua juga perlu memantau interaksi online anak untuk mencegah paparan predator online. Dengan memahami game yang disukai anak dan memberikan bimbingan yang tepat, orang tua dapat meminimalkan dampak negatif game online dan memastikan kesejahteraan anak-anak mereka di era digital.
22 Februari 2024
Komentar0