Studi terbaru menunjukkan tren mengejutkan terkait kanker pada generasi muda. Meskipun angka kematian akibat sebagian besar kanker menurun atau stabil pada kelompok usia muda, beberapa jenis kanker justru mengalami peningkatan angka kematian pada kelompok ini. Kanker endometrium, saluran empedu intrahepatik, kandung empedu, kolorektal, testis, dan kanker hati pada wanita, menjadi contohnya.
Peningkatan ini kemungkinan disebabkan oleh akumulasi kerusakan sel seiring bertambahnya usia. Kerusakan ini dapat menyebabkan sel menjadi kanker, tumbuh dan berkembang biak terlalu cepat, sehingga sistem kekebalan tubuh kesulitan mengendalikannya. Hal ini berpotensi mengancam organ vital.
Sebuah penelitian tahun 2024 yang dipublikasikan di Lancet Public Health menemukan bahwa generasi Gen X dan milenial lebih rentan terhadap 17 jenis kanker, termasuk 9 jenis yang biasanya menurun pada orang dewasa yang lebih tua. Temuan ini mengisyaratkan kemungkinan tren peningkatan kanker di masa depan.
Faktor Risiko yang Kompleks
Hyuna Sung, ahli epidemiologi kanker dari American Cancer Society, yang memimpin penelitian tersebut, menyatakan bahwa kebiasaan gaya hidup dapat mempercepat degradasi sel dan memicu mutasi genetik. Sistem kekebalan tubuh juga mengalami penurunan kekuatan seiring usia, sehingga sel kanker lebih mudah menyebar.
Kanker endometrium menonjol sebagai jenis kanker yang paling cepat mengalami peningkatan baik dalam diagnosis maupun angka kematian pada kelompok usia muda. Meskipun penyebab pasti belum diketahui, obesitas diduga menjadi faktor utama.
Meskipun beberapa jenis kanker mengalami peningkatan, angka kematian belum selalu meningkat. Hal ini kemungkinan karena kemajuan pengobatan yang lebih baik dalam menangani kanker.
Contoh Kasus yang Membingungkan
Beberapa tren masih membingungkan, seperti kasus wanita muda yang tidak merokok dan didiagnosis menderita kanker paru-paru dalam jumlah yang tinggi. Hal ini mendorong peneliti untuk mencari faktor risiko lain yang belum teridentifikasi.
Beberapa peneliti menduga mikroplastik sebagai salah satu faktor risiko. Faktor risiko kanker lainnya meliputi faktor genetik, kebiasaan gaya hidup tidak sehat seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan paparan sinar matahari.
Penting untuk diingat bahwa kesehatan individu sangat beragam. Faktor-faktor risiko ini tidak selalu berlaku untuk semua orang.
Komentar0