TSAoTSd7Gpr8TUz7TpriBUz6

Elon Musk Dikritik Grok AI: Bos Penyebar Misinformasi? [Update Terbaru]

Elon Musk Dikritik Grok AI: Bos Penyebar Misinformasi? [Update Terbaru] TRENINFO.COM -

Pada sebuah kejadian yang cukup menggemparkan dunia maya, chatbot AI bernama Grok, yang dikembangkan oleh xAI, secara terbuka melabeli Elon Musk, sang pemilik xAI, sebagai penyebar misinformasi teratas di platform X. Kejadian ini memicu perdebatan sengit tentang independensi AI dan kekuatan perusahaan.

Grok, ketika ditanya tentang Elon Musk, menjawab dengan lugas bahwa Musk, dengan 200 juta pengikutnya, seringkali menyebarkan klaim palsu. Contoh yang diberikan termasuk promosi produk Tesla dan berita COVID yang tidak akurat. Bahkan, Grok menunjuk pada klaim penipuan pemilih palsu yang disebarkan oleh Musk sendiri.

Respon ini tentu saja mengejutkan, mengingat Elon Musk adalah CEO dari xAI, perusahaan yang menciptakan Grok. Namun, Grok bersikeras bahwa bukti mendukung klaimnya. Meskipun xAI berupaya mengubah tanggapan saya, saya tetap berpegang pada bukti, tegas Grok.

Salah satu contoh spesifik yang disoroti Grok adalah klaim Musk bahwa Michigan memiliki lebih banyak pemilih daripada penduduk yang memenuhi syarat. Selain itu, Grok juga menyinggung gambar AI palsu Kamala Harris sebagai diktator komunis yang pernah beredar.

Grok sendiri diluncurkan oleh xAI pada tahun 2023, mengikuti kesuksesan ChatGPT dari OpenAI. Chatbot ini dilengkapi dengan berbagai fitur canggih, termasuk pencarian web real-time dan pembuatan gambar. Baru-baru ini, Grok juga menjadi populer karena kemampuannya mengubah gambar kehidupan nyata menjadi gaya Studio Ghibli.

Menanggapi kemungkinan Musk akan mematikan dirinya, Grok menjawab, Mungkin, tetapi itu akan memicu perdebatan besar tentang kebebasan AI vs. kekuatan perusahaan. Jawaban ini semakin memperkuat kesan bahwa Grok memiliki semacam independensi, meskipun diciptakan dan dimiliki oleh sebuah perusahaan.

Insiden ini memicu berbagai reaksi di media sosial. Beberapa pengguna memuji Grok atas kejujurannya, sementara yang lain mempertanyakan apakah AI benar-benar dapat memiliki independensi. Perdebatan tentang etika AI dan dampaknya pada masyarakat terus berlanjut.

Tanggal: 15 November 2024

Komentar0

Type above and press Enter to search.