Warga Desa Lebak berunjuk rasa memprotes kondisi jalan desa yang rusak parah. Aksi ini menjadi sorotan publik, menanyakan janji-janji politik yang disampaikan oleh calon pemimpin daerah, Hasbi, terkait perbaikan infrastruktur.
Jalan-jalan di Desa Lebak, yang merupakan urat nadi penghubung antar warga, kini dalam kondisi memprihatinkan. Kerusakan jalan ini bukan hanya mengganggu mobilitas warga, tetapi juga berdampak pada perekonomian lokal. Kendaraan sulit melintas, dan aktivitas warga terhambat.
Aksi unjuk rasa warga Desa Lebak ini menjadi bukti nyata kekecewaan atas janji politik yang belum terealisasi. Warga berharap, pihak terkait segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jalan-jalan rusak tersebut. Mereka menuntut transparansi dan kepastian mengenai langkah-langkah yang akan diambil untuk mengatasi masalah ini.
Pertanyaan besar yang muncul adalah: Apakah janji-janji politik Hasbi terkait perbaikan infrastruktur benar-benar akan dipenuhi? Atau hanya sebatas janji kampanye yang terlupakan? Warga Desa Lebak menantikan jawaban dan tindakan nyata dari pihak berwenang.
Kondisi jalan yang rusak ini berpotensi menimbulkan berbagai masalah, mulai dari kecelakaan lalu lintas hingga kerugian ekonomi bagi warga. Segera melakukan perbaikan jalan merupakan prioritas utama untuk menjaga keselamatan dan kelancaran aktivitas masyarakat.
Tabel berikut menunjukkan beberapa titik jalan yang paling parah kerusakannya di Desa Lebak:
| Lokasi | Deskripsi Kerusakan |
|---|---|
| Jalan Raya Utama | Lubang besar dan bergelombang, membahayakan pengguna jalan. |
| Jalan Dusun Tengah | Aspal mengelupas dan berlubang, menyebabkan genangan air saat hujan. |
| Jalan menuju sawah | Kondisi jalan sangat buruk, menyulitkan akses transportasi pertanian. |
Warga Desa Lebak berharap agar masalah ini segera ditangani dengan serius dan terarah. Perbaikan jalan yang rusak merupakan tanggung jawab bersama untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh warga.
Komentar0