Lanskap pendidikan di Indonesia mengalami perubahan signifikan, terutama sejak pandemi COVID-19 yang memicu percepatan adopsi teknologi dalam proses belajar mengajar. Integrasi ekosistem akademik menjadi kunci dalam mendorong inovasi riset dan pendidikan, sekaligus memperluas jangkauan sumber daya akademik untuk mendukung pembelajaran yang lebih efektif.
Erwan, Direktur Utama Yapindo, menegaskan komitmen perusahaan untuk mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia. Upaya ini difokuskan pada peningkatan kualitas pembelajaran, tidak hanya di tingkat perguruan tinggi, tetapi juga di Sekolah Menengah Atas (SMA).
Model pembelajaran digital yang fleksibel kini semakin banyak diadopsi oleh institusi pendidikan tinggi di seluruh dunia. Platform digital memungkinkan mahasiswa mengakses materi pembelajaran kapan saja dan di mana saja. Kecerdasan buatan (AI) berperan dalam penyusunan materi, memberikan rekomendasi pembelajaran yang dipersonalisasi, dan meningkatkan efisiensi evaluasi akademik.
Transformasi digital ini juga menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi, profesional, dan mahasiswa. Pendidikan yang unggul adalah fondasi utama bagi pembangunan bangsa yang berdaya saing, ujar Erwan.
PT. Yapindo Jaya Abadi meluncurkan M3 Super App AI dan Yapscholn sebagai solusi untuk mendukung transformasi digital dalam dunia akademik di Indonesia. M3 Super App AI dirancang khusus untuk mahasiswa kedokteran dan kesehatan, menyediakan referensi dari buku teks, jurnal ilmiah, dan pedoman akademik. Saat ini, aplikasi ini tersedia untuk lebih dari 30 program studi di bidang kedokteran dan kesehatan.
Yapscholn adalah komunitas akademik yang bertujuan untuk mendorong kolaborasi, riset, dan berbagi wawasan antar profesional. Anggota komunitas ini mendapatkan fasilitas penerbitan jurnal ilmiah, buku ber-ISBN, serta akses ke webinar dan workshop. Yapscholn juga menyediakan akses ke jurnal akademik, informasi hibah penelitian, dan peluang berjejaring dengan akademisi dan profesional.
Dengan pendekatan lintas disiplin, Yapscholn diharapkan mampu menjawab tantangan era digital sekaligus mengoptimalkan potensi Kecerdasan Artifisial dalam mendukung kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia, jelas Erwan.
Meskipun demikian, tantangan seperti kesenjangan akses teknologi, rendahnya literasi digital, dan kebutuhan infrastruktur masih menjadi hambatan dalam transformasi digital pendidikan di Indonesia.
Yapindo siap berperan aktif dalam berbagai proyek strategis nasional, termasuk pengembangan sekolah unggul di berbagai daerah di Indonesia, tambah Erwan.
Transformasi digital telah menjadi bagian tak terpisahkan dari dunia akademik. Oleh karena itu, diperlukan solusi yang tidak hanya menghadirkan teknologi, tetapi juga membangun ekosistem akademik yang inklusif dan berkelanjutan.
Komentar0