Pada tanggal [Tanggal Hari Ini], Pemerintah Malaysia secara resmi mengumumkan kelanjutan pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang secara misterius 11 tahun silam. Komitmen ini diwujudkan melalui kesepakatan baru dengan perusahaan robotika kelautan, Ocean Infinity.
Kementerian Perhubungan Malaysia menyatakan bahwa National Transportation Safety Board (NTSB) Amerika Serikat dan Australian Transport Safety Bureau (ATSB) telah menunjuk perwakilan untuk memberikan dukungan teknis dalam misi pencarian ini. Hal ini menunjukkan keseriusan dan kolaborasi internasional dalam upaya menemukan jawaban atas hilangnya MH370.
Penerbangan MH370, yang membawa 227 penumpang dan 12 awak, lenyap pada 8 Maret 2014, setelah lepas landas dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Hingga kini, penyebab hilangnya pesawat tersebut masih menjadi misteri.
Sesuai dengan keputusan Kabinet pada 13 Desember 2024, Malaysia menerima proposal dari Ocean Infinity untuk melakukan pencarian baru di Samudra Hindia bagian selatan. Pencarian ini akan dilakukan dengan prinsip tidak ditemukan, tidak dikenakan biaya, yang berarti pembayaran hanya akan dilakukan jika pesawat ditemukan. Kabarnya, pembayaran yang akan diterima mencapai USD 70 juta.
Ocean Infinity akan menggunakan teknologi mutakhir untuk memetakan dasar laut secara menyeluruh. Kapal andalan mereka, Armada 7806, telah tiba di area pencarian baru, sekitar 1.200 mil dari Perth, Australia. Mereka juga mengerahkan kendaraan bawah air nirawak yang dikendalikan jarak jauh, yang mampu menyelidiki hingga enam kilometer ke bawah dan memindai dasar laut hingga 100 jam dalam satu waktu.
Area seluas 15.000 kilometer persegi akan dieksplorasi, berdasarkan data yang dikumpulkan oleh sejumlah peneliti independen selama 10 tahun terakhir. Pencarian ini diperkirakan akan berlangsung hingga enam minggu.
Meskipun upaya pencarian sebelumnya, yang merupakan yang terbesar dalam sejarah penerbangan, hanya menemukan beberapa serpihan pesawat yang berserakan di pantai yang jaraknya ribuan mil, harapan untuk menemukan MH370 dan memberikan jawaban kepada keluarga korban tetap ada.
Komentar0