Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kutacane, Aceh Tenggara, digegerkan dengan kaburnya puluhan narapidana (napi) menjelang waktu berbuka puasa. Insiden ini terjadi akibat kelengahan petugas yang dimanfaatkan oleh para napi untuk melarikan diri.
Menurut keterangan yang diberikan oleh Humas Ditjen Pas, Rika Aprianti, pada hari Selasa, 11 Maret 2025, sebanyak 49 napi dilaporkan kabur dengan cara membobol atap dan pintu utama lapas. Dari jumlah tersebut, 14 orang berhasil ditangkap kembali atau menyerahkan diri, sehingga 35 napi masih dalam pengejaran.
Momen menjelang berbuka puasa menjadi waktu yang krusial bagi para napi untuk melancarkan aksi mereka. Situasi ini menyebabkan kepanikan di sekitar lapas, dan petugas lapas bersama warga sekitar segera berupaya mengamankan para napi yang melarikan diri.
Ditjen Pas telah berkoordinasi dengan aparat gabungan TNI-Polri untuk melakukan pengejaran terhadap puluhan napi yang masih buron. Video amatir yang beredar menunjukkan para napi berhamburan keluar lapas dan berpencar ke berbagai arah, menambah kepanikan di kalangan warga sekitar.
Selain faktor kelengahan petugas, terdapat informasi mengenai tuntutan dari para napi, termasuk permintaan adanya 'bilik asmara' di dalam lapas. Tuntutan ini dianggap di luar kewenangan kepala lapas dan menjadi salah satu pemicu ketegangan.
Pasca-kejadian, petugas gabungan dari kepolisian dan Ditjen PAS langsung melakukan penyisiran di sekitar Lapas Kutacane dan daerah sekitarnya. Koordinasi dengan masyarakat juga dilakukan untuk membantu proses penangkapan. Upaya penangkapan masih terus berlangsung hingga saat ini.
Pihak berwenang berharap agar seluruh napi yang kabur dapat segera ditangkap dan dikembalikan ke Lapas Kutacane demi menjaga keamanan dan ketertiban. Kejadian ini menjadi evaluasi penting bagi sistem pengamanan lapas di seluruh Indonesia.
Berikut adalah rekapitulasi data napi yang kabur:
| Status | Jumlah |
|---|---|
| Total Kabur | 49 |
| Tertangkap/Menyerahkan Diri | 14 |
| Masih Dalam Pengejaran | 35 |
Penting untuk dicatat: Informasi awal menyebutkan jumlah napi yang kabur sekitar 52 orang, namun data resmi dari Ditjen Pemasyarakatan Kemenkumham mengkonfirmasi angka 49 orang.
Komentar0