Presiden Prabowo Subianto, dalam rapat Kabinet Merah Putih, menekankan pentingnya koordinasi penanganan bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Indonesia, khususnya Jabodetabek. Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya, menyampaikan kepedulian Presiden terhadap dampak banjir tersebut.
Bima Arya menjelaskan bahwa pemerintah terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah (Pemda) di Jakarta, Bogor, dan Bekasi, yang terdampak parah. Ia menekankan perlunya solusi permanen untuk pencegahan dan penanganan banjir di masa depan, dengan fokus pada penanganan terintegrasi dari hulu hingga hilir.
Harus ada penanganan terintegrasi di hulu. Karena itu nanti kita akan koordinasikan, solusi yang dilakukan oleh pemerintah daerah yang ada di lintasan di hulu ke hilir ini untuk langkah-langkah penyelesaian secara permanen mulai dari hari ini, kata Bima Arya.
Presiden Prabowo, menurut Bima Arya, memberikan perhatian khusus pada penanganan banjir. Meskipun ada beberapa warga yang harus dievakuasi ke rumah sakit, Presiden menekankan pentingnya penanganan cepat dan efektif. Khususnya, Presiden menekankan pentingnya penanganan banjir.
Atensi khusus dari Pak Presiden, ungkap Bima Arya. Ia juga memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir yang melanda Kota Bekasi. Sebelumnya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah melakukan peninjauan terhadap para korban terdampak banjir.
Kendala dalam proses evakuasi sempat terjadi, di mana tim evakuasi harus menunda penjemputan warga yang terjebak di bangunan yang kebanjiran karena kondisi banjir yang sangat parah. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya koordinasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.
(5 Maret 2025)
Komentar0