Jakarta, – Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas di Istana Kepresidenan pada Senin, 10 Maret 2025, membahas persiapan peluncuran Sekolah Rakyat. Inisiatif ini bertujuan memberikan pendidikan gratis berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, dengan harapan memutus rantai kemiskinan dan mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) melaporkan bahwa sekitar 50 lokasi di seluruh Indonesia siap untuk membuka Sekolah Rakyat pada tahun ajaran 2025-2026. Sebanyak 38 unit di antaranya berlokasi di sentra dan balai milik Kementerian Sosial.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, bersama Gus Ipul, sebelumnya telah meninjau Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu, 8 Maret 2025. Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana, termasuk ruang kelas, asrama, ruang makan, lapangan olahraga, dan tempat ibadah.
“Alhamdulillah menurut beliau (Seskab Teddy), ini sudah sangat layak,” ujar Gus Ipul usai peninjauan. Ia menambahkan bahwa STPL sudah memenuhi syarat untuk memulai operasional Sekolah Rakyat, hanya memerlukan sedikit penambahan fasilitas.
Kurikulum Sekolah Rakyat akan disusun oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Pengadaan guru akan dibantu oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Konsep boarding school (asrama) akan diterapkan, dengan fokus pada pendidikan dan pembentukan karakter.
Dalam rapat terbatas tersebut, hadir sejumlah menteri, termasuk Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno, Mendikdasmen Abdul Mu’ti, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto.
Gus Ipul menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan dari berbagai kementerian. “Jadi kita minta bantuan dari berbagai kementerian. Tadi Pak Teddy juga menyatakan Alhamdulillah ini (STPL) cukup bagus untuk memulai sekolah rakyat,” katanya.
Pemerintah berharap, melalui pendidikan di Sekolah Rakyat, anak-anak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi dan meningkatkan kualitas hidup mereka di masa depan. Selain itu, lulusan Sekolah Rakyat diharapkan mampu berkontribusi aktif dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Selain STPL Bekasi, salah satu lokasi yang disiapkan adalah Universitas Negeri Surabaya. Pemerintah terus berupaya memastikan kesiapan seluruh sarana dan prasarana agar Sekolah Rakyat dapat segera beroperasi dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Komentar0