Pemain Arema FC, Muhammad Rafli, menunjukkan peningkatan performa di Liga 1 musim ini, meskipun belum konsisten sebagai starter. Ia mengakui bahwa ibadah puasa Ramadan telah memberikan dampak positif pada pola makannya, yang berujung pada peningkatan pergerakan dan ketajamannya di lapangan.
Rafli, jebolan Aji Santoso Internasional Football Academy (ASIFA) Malang, sebelumnya kerap kesulitan menjaga kontrol permainan. Hal ini membuatnya jarang mendapatkan kesempatan bermain sebagai starter. Namun, di bulan Ramadan, ia berhasil memperbaiki pola makannya, yang berdampak pada performa yang lebih baik.
Alhamdulillah saya bisa menjaga pola makan. Jika tidak bisa menjaga pola makan, dia mudah overweight. Jadi lebih defisit kalori, ujar Rafli.
Meskipun sudah mencetak dua gol pada pekan ke-23 dan 25 BRI Liga 1 2024/2025, Rafli masih belum konsisten mendapatkan tempat utama di Arema FC. Dari 13 pertandingan, ia hanya bermain sebagai pemain pengganti.
Performa Rafli yang naik turun di Arema FC, sebenarnya sempat menarik perhatian klub-klub besar. Persija Jakarta dikabarkan tertarik untuk merekrutnya beberapa kali. Namun, kesempatan bermain yang lebih banyak di masa lalu, tidak diimbangi dengan gol yang dihasilkan. Hal ini mungkin mengindikasikan adanya kehilangan insting gol pada periode tersebut.
Pada pertandingan melawan Persita, Rabu (13/3/2024), Arema FC mengalami kekalahan 4-3. Meskipun demikian, Putro, pelatih Arema, mengakui bahwa kesalahan kecil dari beberapa pemain, termasuk Rafli, menjadi penyebab kekalahan tersebut.
Ketajaman Rafli yang kembali muncul di bulan Ramadan, memberikan harapan bagi Arema FC untuk meraih hasil yang lebih baik di pertandingan selanjutnya. Dengan pola makan yang terkontrol, Rafli yakin performa dan ketajamannya akan terus meningkat.
Komentar0