Waspada Penipuan Jasa Pengiriman Barang! Gunakan Aplikasi Resmi untuk Keamanan
Jakarta, 8 April 2025 - Seorang wanita berinisial FE mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah akibat penipuan jasa pengiriman barang. Kejadian bermula ketika rekan FE menggunakan jasa pengiriman melalui aplikasi resmi untuk mengirim barang dari kantornya di Cideng ke Gedung Smesco, Jakarta Selatan. Proses pengiriman awal berjalan lancar. Namun, masalah muncul saat barang akan dikembalikan ke kantor. Dua tersangka menawarkan jasa pengiriman langsung tanpa aplikasi, yang kemudian disetujui oleh rekan korban.
Sayangnya, barang-barang tersebut tidak pernah sampai ke tangan FE dan dinyatakan hilang. Nilai kerugian ditaksir mencapai Rp350 juta. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa kedua tersangka telah dijerat Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan dan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan, dengan ancaman hukuman masing-masing 4 tahun dan 7 tahun penjara.
Pihak kepolisian saat ini masih menyelidiki keberadaan barang-barang curian yang diduga telah dijual ke pihak lain. Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi juga mengimbau masyarakat untuk selalu menggunakan aplikasi resmi saat menggunakan jasa pengiriman barang. Penggunaan aplikasi resmi dianggap lebih aman karena data tercatat dengan baik, sehingga memudahkan pelacakan jika terjadi masalah. Beliau menekankan pentingnya kehati-hatian terhadap tawaran pengiriman barang tanpa aplikasi, terutama jika barang yang dikirimkan bernilai tinggi.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih waspada terhadap modus penipuan berkedok jasa pengiriman. Meskipun terlihat praktis, tawaran pengiriman di luar aplikasi resmi menyimpan risiko besar. Pastikan untuk selalu menggunakan aplikasi resmi dan verifikasi identitas penyedia jasa untuk menghindari kerugian.
Komentar0