TSAoTSd7Gpr8TUz7TpriBUz6

Microsoft Stop Data Center: Deepseek Jadi Biang Kerok?

Microsoft Stop Data Center: Deepseek Jadi Biang Kerok? TRENINFO.COM -

Pada tanggal 28 Maret 2025, lanskap pusat data global mengalami pergeseran signifikan. Microsoft dilaporkan telah membatalkan beberapa proyek pusat data, membuka peluang bagi perusahaan teknologi raksasa lainnya untuk memperluas jangkauan mereka.

Alphabet, induk perusahaan Google, diprediksi akan memanfaatkan situasi ini untuk memperkuat posisinya di pasar internasional. Sementara itu, Meta, perusahaan di balik Facebook, diperkirakan akan fokus pada ekspansi di Amerika Serikat.

Menurut analis dari TD Cowen, pembatalan proyek oleh Microsoft mencapai kapasitas total 2 gigawatt di Amerika Serikat dan Eropa dalam enam bulan terakhir. Hal ini mengindikasikan perubahan strategi infrastruktur yang signifikan dari pihak Microsoft.

Meskipun demikian, Microsoft menegaskan komitmennya untuk terus berinvestasi dalam infrastruktur. Perusahaan berencana menginvestasikan USD 80 miliar pada tahun fiskal ini, menunjukkan keyakinan mereka terhadap pertumbuhan di semua kawasan.

Keputusan Microsoft ini muncul di tengah perdebatan mengenai pengeluaran besar-besaran di sektor kecerdasan buatan (AI). Kemunculan DeepSeek, yang menawarkan AI dengan kebutuhan komputasi lebih rendah dibandingkan GPT dari OpenAI, telah memicu skeptisisme di kalangan investor.

Namun, CoreWeave, sebuah startup AI cloud yang menyediakan akses ke pusat data, membantah adanya pembatalan kontrak yang meluas. Mereka menyatakan bahwa permintaan akan pusat data tetap tinggi.

Analis Michael Elias menambahkan bahwa Microsoft baru-baru ini memutuskan untuk tidak mendukung pelatihan tambahan dari OpenAI. Hal ini semakin memperkuat indikasi perubahan strategi Microsoft di sektor AI.

Baik Meta maupun Microsoft menekankan pentingnya untuk tetap kompetitif di pasar AI yang berkembang pesat. Persaingan yang ketat mendorong perusahaan-perusahaan ini untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan pasar.

Secara keseluruhan, pembatalan proyek pusat data oleh Microsoft menandai perubahan dinamis dalam industri teknologi. Perusahaan lain seperti Alphabet dan Meta siap untuk mengisi kekosongan tersebut, sementara Microsoft sendiri tampaknya sedang mengevaluasi kembali strategi investasinya di sektor AI.

Komentar0

Type above and press Enter to search.