TRENINFO.COM - Soppeng, 9 April 2025– Di tengah gemuruh transformasi pendidikan, terdapat harmoni sunyi yang terjalin di Kabupaten Soppeng—hubungan emosional yang lahir dari dedikasi dan cinta terhadap dunia pendidikan. Sebuah sinergi elegan yang menyatukan pemimpin-pemimpin inspiratif: Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng, Andi Sumangerukka, SE, S. Sos, M. Si, Korwil UPT Pendidikan Kecamatan Lalabata, Drs. Jamal, M. Si, Pengawas Gugus 1, Sudirman, S. Sos, S. Pd, serta dua kepala sekolah berdedikasi—Abdul Asis, S. Pd I dari SD Negeri 7 Salotungo dan Muhlis, S. Pd., M. Pd dari SD Negeri 237 Aletellue.
Andi Sumangerukka hadir bukan sekadar sebagai penentu arah kebijakan, tetapi juga sebagai sosok pengayom yang membimbing dengan kecermatan dan kelembutan. Arahan yang beliau sampaikan bukan hanya bersifat struktural, melainkan menjelma menjadi inspirasi yang menyentuh nurani para insan pendidikan.
Sementara itu, Drs. Jamal memainkan peran strategis sebagai poros wilayah yang menjembatani antara visi dinas dan realitas sekolah. Dalam diam, ia merajut langkah-langkah penuh makna, menyatukan sistem dan nilai-nilai kemanusiaan dalam proses pendidikan.
Tak kalah penting adalah sosok Sudirman, pengawas Gugus 1 yang tak hanya hadir untuk mengawasi, tetapi juga menjadi pendamping spiritual dalam perjuangan para guru. Ia mendekap dengan empati, menjadi cermin reflektif dan penopang senyap bagi tenaga pendidik di lapangan.
Keduanya kemudian disambut oleh kepemimpinan di garis terdepan: Abdul Asis dan Muhlis. Keduanya tak hanya membangun sekolah sebagai lembaga formal, tetapi sebagai taman peradaban—ruang tumbuhnya generasi, yang diasuh dengan cinta, kesabaran, dan visi luhur.
Dalam berbagai ruang pertemuan, forum koordinasi, dan interaksi keseharian, kelima figur ini menjalin hubungan bukan hanya dalam konteks administratif. Mereka saling menguatkan dalam semangat kolegial, berbagi empati, dan membangun rasa percaya. Suasana itu menjelma menjadi resonansi jiwa yang memperkuat komitmen mencerdaskan negeri.
Apa yang terjalin bukanlah sekadar kerja birokrasi. Lebih dari itu, ini adalah narasi keluarga besar dalam dunia pendidikan, yang bergerak dalam kesamaan tujuan: mengangkat marwah pendidikan Soppeng dengan hati, integritas, dan dedikasi.
Komentar0